We serving for NDT Testing, Liquid testing, Ultrasonic testing, Radiography testing, Magnetic Particle Testing, Please Contact: saleskehan@gmail.com, 081807489548, fax 021 5602582, SKT migas Republik Indonesia no: 0078/ SKT-02/ DJM.T/ 2012

PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 1 of 13 Magnetic Particle Examination Procedure ( ASME) Activity Name Position Date Signature Approved Adi Padmo ASNT Level III Cert. No. 126596 January 26, 2012 Reviewed Lili Sianipar President Director January 26, 2012 Prepared Desri ASNT – Level II January 26, 2012 KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 2 of 13 Daftar Isi / Table of Content Par. Uraian Par. Description Page Daftar Isi Table of Content 2 1 Tujuan 1 Purpose 3 2 Ruang Lingkup 2 Scope 3 3 Laporan 3 Records 3 4 Referensi 4 References 4 5 Definisi – Definisi 5 Definitions 4 6 Qualifikasi dan Tanggung Jawab 6 Qualification and Responsibility 4 7 Perlengkapan 7 Equipment( s) 4 8 Media Pengujian 8 Examination Medium 5 9 Persyaratan Keselamatan 9 Safety Requirement 5 10 Instruksi – Instruksi 10 Instructions 6 11 Kalibrasi 11 Calibration 6 Persyaratan Yoke AC or DC Yoke AC or DC Requirements. 6 11.1 AC Yoke 11.1 AC Yoke 6 11.2 DC Yoke 11.2 DC Yoke 6 12 Pencahayaan. 12 Illumination. 7 13 Teknik Pemagnetan 13 Magnetizing Technique 7 14 Aplikasi Magnetic Particle 14 Magnetic Particle Applications 8 15 Cakupan Pengujian 15 Examination Coverage 8 16 Penginterprestasian Indikasi 16 Interpretation of Indications 9 17 Pengevaluasian Indikasi 17 Evaluation of Indications 10 18 Acceptance Standard 18 Acceptance Standard 10 19 Repair 19 Repair 12 20 Demagnetisasi 20 Demagnetisation 12 21 Pembersihan akhir 21 Post Cleaning 12 Lampiran Exhibit 13 tabel T - 721 Table T - 721 14 KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 3 of 13 1 Tujuan 1 Purpose a. Untuk meyediakan petunjuk dan standar penerimaan pelaksanaan pengujian dengan magnetic particle pada material ferromagnetic dengan menggunakan Yoke metode kontinyu. a. This procedure provides guidance and acceptance standards during the conduct of magnetic particle examination of ferromagnetic materials using Yoke with continuous method. b. Procedure ini terdiri dari versi Enggris dan Indonesia, jika ada konflik antara keduanya maka versi Enggris yang dipakai. b. This procedure consists of English and Indonesian versions, should there is conflict between these versions the English version shall govern. 2 Ruang Lingkup 2 Scope 2.1 Prosedur ini berlaku untuk pelaksanaan MT yang dilakukan pada permukaan benda dengan temperature tidak lebih dari 600° F ( 316° C) untuk Partikel Kering dan temperatur tidak lebih dari 135° F ( 57° C) untuk Partikel Basah. Untuk keduanya maka instruksi dari manufaktur pembuat harus diperhatikan. 2.1 This procedure is applicable for MT performed on surfaces whose temperature does not exceed 600° F ( 316° C) for Dry Particle and temperature does not exceed 135° F ( 57° C) for Wet Particle. For both wet and dry particle examinations, the instruction of the particle manufacturer shall be considered. 2.2 Pengujian Lasan dengan Partikel Magnetik harus termasuk material dasar setidaknya 1” ( 25 mm) tiap sisi lasan bila dimungkinkan. 2.2 Magnetic particle examination of welds shall include base metal for at least 1” ( 25 mm) on each side of the weld where possible. 2.3 Qualifikasi Procedure harus dilaksanakan jika ada perubahan essential variable dari persyaratan di Table T – 721; jika perubahan nonessential variable dari persyaratan di Table T – 721 tidak diperlukan requalifikasi procedure. Semua perubahan dari essential atau non essential variable pada nilai, range nilai, yang disebut dalam prosedur harus diperlukan revisi pada, atau dengan addendum untuk prosedur yang tertulis. 2.3 Procedure Qualification shall be made when a change essential variable of a requirement in Table T - 721 ; a change nonessential variable of a requirement in Table T – 721 need not re-qualification of written procedure. All changes of essential or non essential variable from the value, or range value, specified by the written procedure shall require revision of, or an addendum to, the written procedure. 3 Laporan 3 Records Hasil pengujian MT harus dilaporkan pada format Laporan MT ( Exhibit 1) Results of MT examination shall be reported on the MT report form ( Exhibit 1) 4 Referensi 4 References 4.1 PT. KEHAN SUPPLY’ s Written Practice Procedure No. 01 – QCP - KS 4.1 PT. KEHAN SUPPLY’ s Written Practice Procedure No. 01 – QCP - KS 4.2 ASME 2010 Code Sect. I, V, VIII Div. 1 ( SNI 13-3498-2002) , VIII Div. 2 ( SNI 13-3498- 2002) , Section IX and ASME B31.1 4.2 ASME 2010 Code Sect. I, V, VIII Div. 1 ( SNI 13-3498-2002) , VIII Div. 2 ( SNI 13- 3498-2002) , Section IX and ASME B31.1 KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 4 of 13 5 Definisi – Definisi 5 Definitions 5.1 MT: Pengetesan dengan magnetic particle. 5.1 MT: Magnetic particle Test 5.2 NDE: Test dengan tanpa merusak. 5.2 NDE: Non Destructive Test. 5.3 Metode kontinyu: arus magnet tetap hidup saat pengaplikasian medium pengujian dan sampai saatnya penghilangan kelebihan partikel kering, pada penggunaan dry particle. 5.3 Continuous method: that is, the magnetizing current remains on while the examination medium is being applied and while the excess of the dry particles are being removed, in use of dry particles. 6 Qualifikasi dan Tanggung Jawab 6 Qualification and Responsibility 6.1 Personel yang melakukan pengujian untuk memenuhi syarat – syarat dari spesifikasi ini harus di qualifikasi sesuai dengan prosedur dari PT PT. KEHAN SUPPLY, no. 01 – QCP - KS 6.1 Personnel performing examinations to the requirements of this specification shall be qualified in accordance with PT PT. KEHAN SUPPLY’ s written practice, no. 01 – QCP - KS 6.2 Personel yang menentukan keberterimaan sesuai syarat – syarat dari prosedur ini harus Level II atau Level III. 6.2 Personnel determining the acceptability to the requirements of this procedure shall be Level II or Level III. 7 Perlengkapan 7 Equipment( s) 7.1 Manufaktur dan model dari peralatan MT Yoke, yang boleh dipakai seperti yang berikut, tapi tidak terbatas: 7.1 Manufacturer and model of MT Yoke equipment, which may be used as follows, but not limited : Magnaflux, model Y-6. Magnaflux, model Y-6. Tie de Model TWM 220 N ( AC) Tie de Model TWM 220 N ( AC) Contour probe, B310DC, Parker Research ( DC) Contour probe, B310DC, Parker Research ( DC) 7.2 Black light harus bisa menghasilkan intensity minimum 1000 ¼ W/ cm² pada permukaan benda yang diuji. 7.2 The black light shall result the intensity a minimum of 1000 ¼ W/ cm² on the surface of the part being examined . 7.3 Sebuah piringan metal lapis dua berbentuk segi delapan, mengandung cacat buatan untuk verifikasi kekuatan atau arah, atau keduanya dari medan magnet. 7.3 An octagonal bi-metal disk, containing artificial flaws used to verify the adequacy or direction, or both, of the magnetizing field 8. Media Pengujian 8. Examination Medium 8.1 Partikel kering atau basah, visible atau fluorescent dye particles harus digunakan sebagai media pengujian, disesuaikan dengan kebutuhan. 8.1 Dry or wet particles, visible or fluorescent dye particles shall be used as the examination medium, as applicable. 8.2 Merk dan produk lain dari yang disebut di prosedur ini bisa digunakan asalkan demonstrasi untuk bisa memuaskan 8.2 Brand name or products other than specified in this procedure may be used provided demonstration to the satisfaction of the KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 5 of 13 Authorized Inspector harus dilaksanakan. Authorized Inspector be performed. 8.3 Pada semua hal recomendasi dari pabrik pembuat harus dikuti. 8.3 In all cases manufacturer’ s recommendation shall be followed. 8.4 Partikel kering yang digunakan untuk media pengujian harus memiliki permiabilitas yang tinggi dan kemampuan menyimpan magnet yang rendah dan harus bebas dari karat, gemuk, cat, kotoran, atau material lain yang mengganggu fungsi dari alat tersebut. Ukuran, bentuk, dan warna partikel harus memenuhi sensitifitas dan kontras yang sesuai untuk penggunaannya. Magnaflux # 1 ( abu-abu) , # 3A ( hitam) or # 8A ( merah) harus digunakan. 8.4 The dry particles used for the examination medium shall be of high permeability and low retentivity and free from deleterious rust, grease, paint, dirt, or other material, which might interfere with their proper functioning. Particles shall be of such size, shape, and color as to provide adequate sensitivity and contrast for the intended use.. Magnaflux # 1 ( gray) , # 3A ( black) or # 8A ( red) shall be used. 8.5 Partikel basah, warnanya harus cukup kontras dengan permukaan yang diuji. Partikel ini harus dicampur dalam cairan medium yang sesuai dengan konsentrasi yang disyaratkan pabrik pembuat. Magnaflux – 7HF ( MPI Ink) harus digunakan. Jika diperlukan untuk menambah contrastnya particle, coating temporer bisa diaplikasikan pada permukaan yang tidak di coating, Magnaflux WCP – 2 ( MPI white contrast) mungkin digunakan. 8.5 Wet particles, the colour of the particle shall provide adequate contrast with the surface being examined. The particle shall be suspended in a suitable liquid medium in the concentration recommended by the manufacturer. Magnaflux – 7HF ( MPI Ink) shall be used. If necessary to enhance particle contrast, temporarily coating may be applied on uncoated surfaces, Magnaflux WCP – 2 ( MPI white contrast) may be used. 9 Persyaratan Keselamatan 9 Safety Requirement Peringatan keselamatan dari Pabrik harus diikuti selama pengujian. ManufacturerI’ s Safety precautions shall be followed . 10 Instruksi – Instruksi 10 Instructions 10.1 Persiapan Permukaan 10.1 Surface Preparation 10.2 Sebelum dilaksanakan pengujian, permukaan yang akan diuji dan area dengan jarak setidaknya satu inchi setiap sisinya area tersebut, harus kering, bebas dari semua kotoran, grease, oli, pasir, loose, rust, scale, atau material lainnya yang akan mengganggu pada saat pengujian. 10.2 Prior to magnetic particle examination, the surface to be examined and any adjacent area within at least one inch of the surface to be examined, shall be dry and free of any dirt, grease, oil, sand, loose, rust, scale, or any other foreign material which would interfere with examination. 10.3 Jika menguji lasan, minimum satu inch dari kedua sisi lasan harus diikutkan kedalam area yang diamati, jika bisa. 10.3 When examine the welds, at least one inch both side of the weld shall be included in area of interest, if practicable. 10.4 Persiapan material dengan menggunakan gerinda atau mesin disyaratkan apabila terdapat ketidakteraturan permukaan yang menutupi indikasi dari kemungkinan cacat. 10.4 Preparation of the materials by grinding or machining may be required where surface irregularities would mask indications of unacceptable discontinuities. 11 Kalibrasi 11 Calibration KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 6 of 13 Kekuatan angkat magnet dari AC atau DC Yoke harus harus dibuktikan sekali dalam setahun. Kalibrasi lain tidak diperlukan untuk Yoke. The magnetizing strength of the AC or DC Yoke shall be determined at least once a year. No other calibration is required for the Yoke. 11.1 AC Yoke 11.1 AC Yoke AC Yoke harus ditentukan dengan kemampuan angkat 10 pound ( 4.5 kg) plat ferromagnetik menggunakan maksimum spasi dari kaki MT Yoke tersebut yang digunakan dalam pengujian. The AC Yoke shall be determined by its ability to lift a 10 pound ( 4.5 kg) plate of ferromagnetic material using the leg spacing ( maximum) to be used during MT examination. 11.2 DC Yoke 11.2 DC Yoke a DC Yoke harus ditentukan dengan kemampuan angkat 40 pounds ( 18.2 kg) plat ferromagnetik menggunakan maksimum spasi dari kaki MT Yoke tersebut yang digunakan dalam pengujian. a The DC Yoke shall be determined by its ability to lift a 40 pounds ( 18.2 kg) plate of ferromagnetic material using the leg spacing ( maximum) to be used during MT examination. b Kekuatan angkat magnet dari DC Yoke harus harus diverifikasi setiap saat selama saat pengujian, dengan kemampuan angkat 40 pound ( 18.2 kg) plat ferromagnetik b The magnetising strength of the DC Yoke shall be verified at any time during examination by its ability to lift a 40 pounds ( 18.2 kg) minimum plate of ferromagnetic material. 12 Pencahayaan. 12 Illumination. 12.1 Particle Nonfluorescent; pengujian menggunakan particle nonfluorescent harus dilaksanakan dengan cahaya visible. Minimum intensity cahaya 100 fc ( 1000 Lx) pada permukaan kerja dibutuhkan untuk meyakinkan sensitivitas selama pengujian dan evaluasi dari indikasi mencukupi. 12.1 Nonfluorescent Particle; examination using nonfluorescent Particle shall be performed under visible light. A minimum light intensity of 100 fc ( 1000 Lx) at work surface is required to ensure adequate sensitivity during the examination and evaluation of indications. 12.2 Sumber cahaya, teknik yang digunakan, dan level verifikasi dibutuhkan untuk didemonstrasikan satu kali, didokumenkan, dan disimpan sebagai file. 12.2 The light source, technique used, and light level verification is required to be demonstrated one time, documented, and maintained on file. 12.3 Particle Fluorescent; pengujian menggunakan particle fluorescent harus dilaksanakan dengan cahaya ultraviolet ( black light) . Pengujian harus dilaksanakan seperti dibawah ini : 12.3 Fluorescent Particle; examination using fluorescent Particle shall be performed under an ultraviolet light ( black light) . The examination shall be performed as follows : a. Pengujian harus dilaksanakan di daerah yang gelap. a. It shall be performed in a darkened area. b. Penguji harus didalam daerah gelap minimum 5 menit sebelum melaksanakan pengujian untuk bisa beradaptasi dengan pandangan gelap. Jika penguji memakai kaca mata atau b. The examiner shall be in a darkened area at least 5 minutes prior to performing the examination to enable his eyes to adapt to dark view. If the examiner wears glasses or KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 7 of 13 lensa mata , mereka tidak boleh bersifat photosensitive. lenses, they shall not be photosensitive. c. Black light harus diberi untuk pemanasan minimum 5 menit sebelum digunakan atau diadakan pengukuran intensity dari sinar ultraviolet yang dikeluarkan. c. The black light shall be allowed to warm up for a minimum of 5 minutes prior to use or measurement of intensity of ultraviolet light emitted. d. Intensitas dari Black light harus diukur dengan black light meter. Minimum 1000 ¼ W/ cm² pada permukaan dari part yang diuji dibutuhkan. Black light intensitas harus diukur minimum sekali dalam 8 jam, dan jika tempat pengujian berpindah. d. The black light intensity shall be measured with a black light meter. A minimum of 1000 ¼ W/ cm² on the surface of the part being examined shall be required. The black light intensity shall be measured at least once every 8 hours, and whenever the work station is changed. 13 Teknik Pemagnetan 13 Magnetizing Technique 13.1 Kekuatan medan magnet harus diverifikasi sebelum pengujian dengan menggunakan Pie – Shaped Magnetic Particle Field Indicator. Pie – Shaped Magnetic Particle Field Indicator di posisikan pada permukaan yang diuji, dimana sisi yang ada tembaganya jauh dari permukaan yang diinspeksi. Magnetic particle diaplikasikan berbarengan dengan magnetisasi; kekuatan magnet cukup ditunjukkan jika bisa terbentuk garis yang jelas dari kumpulan magnetic particle memotong permukaan tembaga dari indikator. 13.1 Field strength shall be verified prior to examination by using Pie – Shaped Magnetic Particle Field Indicator. Pie – Shaped Magnetic Particle Field Indicator shall be positioned on the surface to be examined, such that the copper-plate side is away from the inspected surface. The magnetic particle are applied simultaneously with the magnetizing force; the sufficient field strength is indicated when a clearly define lines of magnetic particles forms across the copper face of indicator. 13.2 Observasi indikasi harus dilaksanakan setelah aliran listrik hidup dan magnetic particles di aplikasikan. 13.2 Observation of indications shall be performed upon the magnetizing current on and magnetic particles being applied. 13.3 Final interpretasi untuk AC Yoke harus dilaksanakan setelah aliran listrik tetap hidup minimum selama 5 ( lima) detik. 13.3 Final interpretation for AC Yoke shall be performed after the magnetizing current remain on at least 5 ( five) second. 13.4 Final interpretasi untuk DC Yoke harus dilaksanakan setelah aliran listrik tetap hidup minimum selama 30 ( tiga puluh) detik . 13.4 Final interpretation for DC Yoke, shall be performed after the magnetizing current remain on at least 30 ( thirty) second. 14 Aplikasi Magnetic Particle 14 Magnetic Particle Applications 14.1 Partikel Kering. 14.1 Dry particles. Tempatkan yoke di area yang akan diuji, nyalakan arusnya dan semprotkan serbuk partikel pada permukaan. Bentuk-bentuk dari indikasi harus terus diamati selama pengaplikasian partikel magnetis. Kelebihan partikel yang terbentuk akibat pemakaian partikel tersebut harus dihilangkan dengan Place yoke in the area to be examined, turn on current and light dust the particles with a powder blower over the surface. Formation of indications shall be observed during application of the magnetic particles. Excess dry particles shall be removed by means of a dry air current of sufficient force to remove KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 8 of 13 udara tekanan tertentu untuk menghilangkan kelebihan partikel tanpa mengganggu indikasi / kemungkinan indikasi. the excess particles without disturbing indications, which formed during application of the particles. 14.2 Partikel-partikel basah. 14.2 Wet particles. Tempatkan yoke pada area yang diuji, nyalakan arus dan semprotkan partikel basah secara merata. Bentuk dari indikasi harus diamati selama aplikasi partikel magnetis. Place yoke in the area to be examined, turn on current and uniformly applied wet particles. Formation of indications shall be observed during application of the magnetic particles. 15 Cakupan Pengujian 15 Examination Coverage 15.1 Setidaknya dua pengujian terpisah dilakukan pada setiap area. Pengujian kedua dengan fluks magnetic harus dilakukan dengan arah tegak lurus terhadap hasil dari arah pengujian yang pertama. 15.1 At least two separate examination shall be carried out on each area. The second examination shall be with the magnetic flux approximately perpendicular to that used in the first examination. 15.2 Semua pengujian harus dilakukan dengan overlap yang cukup untuk menjamin cakupan 100% sensitifitas testnya. 15.2 All examination shall be conducted with sufficient overlap to assure 100% coverage at established test sensitivity. 15.3 Untuk metode yoke , pengujian secara menyamping dibatasi, sampai jarak maximum ¼ dari jarak kontaknya pada masing – masing sisi dari garis terpendek dari jarak kontak untuk meyakinkan area dibawahnya telah diuji. 15.3 For the yoke method, lateral examination area shall be limited, to a maximum distance of ¼ of the contact spacing on either side of the shortest line between the contact spacing to ensure the area under the contact is examined. 15.4 Untuk inspeksi las, lasan dan sekurangnya jarak 1” ( 25 mm) dari base metal setiap sisinya harus diperhatikan sebisa mungkin. 15.4 For welding inspections, the weld and a least 1” ( 25 mm) of base material on each side of the weld shall be examined where possible. 16 Penginterprestasian Indikasi 16 Interpretation of Indications 16.1 Interpretasi dari indikasi dalam pengujian magnetic particle harus dilaksanakan dengan pencahayaan yang cukup. 16.1 The interpretation of indications in Magnetic particle examinations shall be carried out in the sufficient illuminations 16.2 Kemampuan operator untuk menginterprestasi pola indikasi dari serbuk terutama pada permukaan dibawahnya dan pada akar las pada lasan parsial penetrasi . Pengamatan terbaik yang bisa dilakukan operator adalah dengan menggali lebih dalam untuk menampakkan indikasi. Gambar ditail dari sambungan parsial penetrasi akan membantu operator untuk mengevalusi pola dari serbuk. 16.2 Operator skill must be developed in the interpretation of powder indication patterns especially in the evaluation of sub-surface defect vs. unfused roots on partial penetration welds. This can best be done through observation by the operator of excavations made to explore indications. Drawings that show the details of partial penetration joints will help the operator evaluate the particle pattern. 16.3 Area pada toe of fillet welds dapat juga menyebabkan false indikasi jika terdapat 16.3 The area at the toe of fillet welds can also cause false indications when an abrupt KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 9 of 13 perubahan bentuk yang tajam. Uji ulang setelah penggerindaan dan penghalusan pada fillet weld menghasilkan transisi yang lebih halus dari lasan ke base metal akan menunjukan apakah tersebut false indikasi. section change is present. Re – examination after grinding and blending the edge of the fillet weld to provide a smooth transition from weld to base metal will determine whether indication is false. 16.4 Kondisi ini dapat diminimalkan dengan penyemprotan tipis, merata dengan partikel magnetik. 16.4 This condition can be minimized by applying a light, uniform coating of magnetic particles. 17 Pengevaluasian Indikasi 17 Evaluation of Indications 17.1 Indikasi akan tampak dengan terkumpulnya partikel magnetik cacat. Kekasaran permukaan, kotoran, oli dan gemuk akan menyebabkan indikasi yang false . 17.1 Indications are revealed by retention of magnetic particles on the discontinuities. Surface roughness, dirt, oils and grease can cause false indication. 17.2 Indikasi yang benar disebabkan oleh ketidaksempurnaan mekanik pada material las dan area disekitarnya. 17.2 True indications are caused by mechanical imperfections in the weld material and in the adjacent area. 17.3 Indikasi yang relevan adalah yang memiliki dimensi lebih besar dari 1/ 16 in ( 1.5 mm) . 17.3 Relevant indications are those having a dimension greater than 1/ 16 in ( 1.5 mm) . 17.4 Indikasi memanjang adalah yang memiliki panjang lebih dari 3 ( tiga) kali lebarnya. 17.4 A linear indication is one having a length greater than 3 times its width. 17.5 Indikasi bundar adalah indikasi bentuk melingkar atau ellips dengan panjang sama atau kurang dari 3 kali lebarnya. 17.5 A rounded indication is one of circular or elliptical shape with a length equal to or less than three times its width. 18 Standar Penerimaan 18 Acceptance Standard 18.1 ASME BPV Code Section I, Appendix A, Para A-260 18.1 ASME BPV Code Section I, Appendix A, Para A-260 a) Hanya indikasi dengan dimensi terbesar lebih dari 1.5 mm ( 1/ 16 in.) harus disebut relevan, b) Semua permukaan harus bebas dari : 1) indikasi memanjang yang relevant 2) Indikasi bundar yang relevan yang lebih dari 5 mm ( 3/ 16 in.) 3) Empat atau lebih indikasi bundar yang relevant pada satu garis yang terpisah oleh 1/ 16” ( 1.5 mm) atau lebih kecil, ( jarak dari pinggir ke pinggirnya) a) Only indications with major dimensions greater than 1.5 mm ( 1/ 16 in.) shall be considered relevant, b) All surfaces to be examined shall be free of: 1) Relevant linear Indications 2) Relevant rounded indications greater than 5 mm ( 3/ 16 in.) 3) Four or more rounded indications in a line separated by 1.5 mm ( 1/ 16 in.) or less, ( edge to edge) 18.2 ASME BPV Code Sect. VIII Div. 1 , Appendix 6 , Para 6.3 & 6.4 18.2 ASME BPV Code Sect. VIII Div. 1 , Appendix 6 , Para 6.3 & 6.4 A. Hanya indikasi dengan dimensi terbesar lebih dari 1.5 mm ( 1/ 16 in.) harus disebut A. Only indications which have any dimension greater than 1.5 mm ( 1/ 16 ins) KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 10 of 13 relevan, B. Semua permukaan harus bebas dari : 1) indikasi memanjang yang relevant 2) Indikasi bundar yang relevan yang lebih dari 5 mm ( 3/ 16 in.) 3) Empat atau lebih indikasi bundar yang relevant pada satu garis yang terpisah oleh 1/ 16” ( 1.5 mm) atau lebih kecil, ( jarak dari pinggir ke pinggirnya) shall be considered relevant, B. All surfaces to be examined shall be free of: 1. Relevant linear Indications 2. Relevant rounded indications greater than 5.0 mm ( 3/ 16 ins) 3. Four or more relevant rounded indications in a line separated by 1.5 mm ( 1/ 16 ins) or less, edge to edge 18.3 ASME BPV Code Sect. VIII Div. 2, Part7.5.6.1 ( d) 18.3 ASME BPV Code Sect. VIII Div. 2, Part7.5.6.1 ( d) A. Hanya indikasi dengan dimensi terbesar lebih dari 1.5 mm ( 1/ 16 in.) harus disebut relevan, B. Semua permukaan harus bebas dari : 1) indikasi memanjang yang relevant 2) Indikasi bundar yang relevan yang lebih dari 5 mm ( 3/ 16 in.) 3) Empat atau lebih indikasi bundar yang relevant pada satu garis yang terpisah oleh 1/ 16” ( 1.5 mm) atau lebih kecil, ( jarak dari pinggir ke pinggirnya) A. Only indications which have any dimension greater than 1.5 mm ( 1/ 16 ins) shall be considered relevant B. All surfaces to be examined shall be free of: 1. Relevant linear Indications 2. Relevant rounded indications greater than 5.0 mm ( 3/ 16 ins) 3. Four or more relevant rounded indications in a line separated by 1.5 mm ( 1/ 16 ins) or less, edge to edge. 18.4 ASME Code B 31.1 Power Piping Para 136.4.3 18.4 ASME Code B 31.1 Power Piping Para 136.4.3 a) Hanya indikasi dengan dimensi terbesar lebih dari 1.5 mm ( 1/ 16 in.) harus disebut relevan, b) Semua permukaan harus bebas dari : 1) indikasi memanjang yang relevant 2) Indikasi bundar yang relevan yang lebih dari 5 mm ( 3/ 16 in.) 3) Empat atau lebih indikasi bundar yang relevant pada satu garis yang terpisah oleh 1/ 16” ( 1.5 mm) atau lebih kecil, ( jarak dari pinggir ke pinggirnya) 4) Sepuluh atau lebih indikasi bundar dalai setiap 6 sq in ( 3870 mm2) dari permukaan dengan dimensi utama daerah ini tidak melebihi 6 inci ( 150 mm) dengan area yang diambil dilokasi yang paling tidak menguntungkan dibandingkan dengan indikasi yang sedang dievaluasi a) Only indications with major dimensions greater than 1.5 mm ( 1/ 16 in.) shall be considered relevant, b) All surfaces to be examined shall be free of: 1) Relevant linear Indications 2) Relevant rounded indications greater than 5 mm ( 3/ 16 in.) 3) Four or more rounded indications in a line separated by 1.5 mm ( 1/ 16 in.) or less, ( edge to edge) 4) Ten or more rounded indications in any 6 sq in. ( 3870 mm2) of surface with the major dimension of this area not to exceed 6 in. ( 150 mm) with the area taken in the most unfavorable location relative to the indications being evaluated KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 11 of 13 19 Perbaikan 19 Repair Indikasi yang tidak diterima harus dihilangkan dan diuji kembali, untuk meyakinkan cacat telah hilang semuanya atau ukuran cacat bisa diterima sebelum dilakukan pengelasan kembali. Hasil perbaikan harus diuji kembali dengan metode yang sama dengan metode awal. Unacceptable indications shall be removed and re-examined to assure complete removal of defects or to acceptable size before re-welding. Completed repair shall be re-examined by the method originally used. 20 Demagnetisasi 20 Demagnetization Jika sisa magnet di benda uji dapat mengganggu pada proses berikutnya atau penggunaannya, maka benda uji harus didemagnetisasi sewaktu waktu setelah selesai pengujian. Demagnetisasi bisa menggunakan mesin MT yang bisa menghasilkan magnetic flux yang cukup dengan cara menggulung kabel di benda uji dan secara bertahap amper diturunkan pada step berikutnya atau benda uji dipanaskan dengan menggunakan metode yang sesuai. When residual magnetism in part could interfere with subsequent processing or usage, the part shall be demagnetized any time after completion of the examination. The demagnetization may use the MT machine which produce sufficient magnetic flux by wrapping the part with cable and gradually decrease the amperes at the following step or by heat treated the part using applicable method. 21 Pembersihan Akhir 21 Post Cleaning Pembersihan akhir harus dilaksanakan jika material test magnetic particle yang diaplikasikan pada benda uji dapat mengganggu proses berikutnya dan dengan menggunakan alat yang cocok. The post cleaning shall be performed only when magnetic particle test materials applied on the part could interfere with subsequent processing and using the suitable means. Exhibit 1 : MAGNETIC PARTICLE TEST REPORT KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 12 of 13 Customer : Drawing No. : Rev. Report No : … … ..- MT… .. Project Name : Procedure No. : Rev. Unit No : Applicable CODE : NCR Ref No : Material Spec : Welding Process : MT Equipment : Yoke Other Current Type : AC Other Serial No. : Light Intensity : Light Source : Particle : Visible Wet Temperature : Particle application Spray Other Brand’ s Name/ Types : Particle : White Contrast : Cleaner : Batch no. of Particle : White Contrast : Cleaner : Examination Method : Continuous Magnetizing technique : Minimum twice in each area, right angle each other Surface Prep. / cleaning : As welded As machined As ground Solvent Wipe Time of Examination : After Welding After Hydro-test After PWHT Others Scope of Examination : Base Metal Edge Prep Back Chipping : Weld Part Repair Weld Others Part Name Weld No. Thickness ( mm ) Result Types of Discontinuities Accepted Rejected Remarks Sketch ( Identify discontinuities listed above ) if necessary : Examined by : Customer Authorized Inspector NDE Level : Date : Date : Date : KS PT. KEHAN SUPPLY Serving industry, mining and oilfield Procedure No : 02 – QCP - KS Revision : 00 MAGNETIC PARTICLE EXAMINATION PROCEDURE Date : January 26, 2012 Page No. : 13 of 13 Table T - 721 Requirements of a Magnetic Particle Examination Procedure Requirement Essential Variable Non essential Variable Par. references Magnetizing technique X 13 Magnetizing current type or amperage outside range specified by this article or as previous qualified X NA Surface preparation X 10.1 Magnetic particles ( fluorescent / visible, color, particle size, wet / dry) X 8.1 / 8.4 / 8.5 Method of particle application X 14.1 / 14.2 Method of excess particle removal X 14.1 Minimum light intensity X 12.1 Coating thickness greater that qualified X NA Performance demonstration, when required X 2.3 Examination part surface temperature outside of the temperature range recommended by the manufacturer of the particles or as previous qualified X 2.1 Shape or size of the examination object X 1 Equipment of the same type X 7 Temperature ( within those specified by manufacturer or as previous qualified) X 2.1 Demagnetizing technique X 20 Post-examination cleaning technique X 21 Personnel qualification requirements X 6 Please Contact : saleskehan@ gmail.com 0818.07489548 fax 62 21 5602582